This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Minggu, 29 September 2013
TUGAS 1. ANALISIS KINERJA SISTEM
15.24
T3G4R
No comments
Kebutuhan Sistem Informasi
(SDM, PEMASARAN, PRODUKSI, KEUANGAN)
Oleh
1. Bahruk Ulum
2. Denno Irawan
3. Muh. Rizki Dwiyanto
4. Raffiqul H. D
5. Tegar Prasetyo Asri
SISTEM
INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia (Human Resource Information system atau HRIS) merupakan suatu sistem
yang dimiliki oleh perusahaan untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan
sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan
informasi itu kepada pemakai.
Sejak teknologi computer
dikembangkan sebagai penopang system informasi, telah lahir sejumlah perubahan,
mulai dari system bisnis,pola transaksi hingga struktur pengorganisasian dan
manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Struktur pengorganisasian yang
sangat birokratis, dan pyramidal yang selama ini dibentuk telah mulai bergeser
menjadi tahapan birokrasi lebih flat. Artinya tahapan birokrasi berkurang dan
lebih sederhana.
Perkembangan terakhir system
jaringan yang telah memungkinkan terjadinya distribusi data dan informasi
dengan mobilitas tinggi, telah mengakibatkan praktek struktur pengorganisasian
SDM mengalami perubahan yang sangat besar, dimana pekerjaan atau proses
transaksi dapat didistribusikan dari berbagai terminal, namun data tetap terintegrasi
menjadi satu kesatuan. Dengan demikian, dalam mengerjakan suatu pekerjaan, SDM
tidak lagi terikat oleh tempat. Barangkali mereka melakukan pemantauan atau
pengendalian dari rumah atau dari computer notebook yang dapat dibawa kemana
saja.
Enam macam kelompok output dapat
dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya manusia, yaitu;
·
Informasi-informasi
tentang perencanaan tenaga kerja, merupakan yang dibutuhkan oleh para menejer
atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka
panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga
kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri. Tabel di bawah ini mendaftarkan
aplikasi dalam subsistem alam urutan berdasarkan jumlah perusahaan yang telah
menggunakannya.
·
Informasi
tentang pengadan tenaga kerja atau rekruitmen merupakan informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal dan internal.
Informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenga kerja, penjadwalan
wawancara, perekruitan, dan analisis rekruitmen. Tabel di bawah ini
mengidentifikasikan dua aplikasi perekrutan. Dari segi jumlah aplikasi
perekrutan. Dari segi jumlah aplikasi, merupakan subsistem output terkecil.
Namun, penelusuran pelamar telah diterapkan secara ekstensif dan juga merupakan
kegiatan pengembangan yang tinggi. Penelusuran pelamar kerja sebelum mereka
dipekerjakan lebih banyak dipraktekkan daripada melakukan pencarian internal
untuk menemukan calaon pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa usaha perusahaan
untuk mengisi lowogan kerja lebih difokuskan pada lingkungan daripada pegawai
yang ada.
·
Informasi-informasi
tentang pengelolaan tenaga kerja, merupakan informasi yang dibutuhkan untuk
mengelola sumber daya manusia didalam organisasi. Informasi-informasi meliputi
informasi-informasi pelatihan, penilaian atau evalusi kerja, avaluasi keahlian,
karier, reolokasi jabatan, suksesi, kedisiplinan.
·
Informasi-informasi
tentang kompensasi meliputi informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang
meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis
kompensasi dan perencanaan kompensasi.
·
Informasi-informasi
tentang benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan
komepensasi. Kompensasi lebih insentif yang dihubungkan dengan kinerja
karyawanya, sedangkan benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan
seperti dana pensiun. Pensiun diperusahaan dapat berupa defined contribution
(perusahaan member kontribusi misalnya menambah 10% dari gaji untuk tambahan
pensiun diberikan langsung ke karyawan), defined benefit (perusahaan
menyediakan dana tiap bulannya disimpan di dana pensiun dan akan diterima
karyawan jka mereka pensiun) atau profit sharing (karyawan menerima persentasi
dari laba perusahaan)
·
Informasi-informasi
tentang lingkungan kerja. Informasi ini berhubungan dengan keluhan-keluhan,
kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
System informasi berbasis TI
tidak dapat diimplementasikan secara utuh tanpa dukungan dari SDM, perusahaan
dan pihak eksternal, seperti supplier dan konsumen sebagai pengakses system.
Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan SDM secara baik dan teritegrasi.
Tidak mudah untuk mempersiapkan
SDM internal perusahaan apalagi eksternal yang berada diluar pengaruh langsung
para pemimpin perusahaan. Untuk memulai persiapan bagi SDM. Pimpinan perusahaan
dapat menempuh bebrpa kebijakan sebagai berikut;
·
Memperbarui
system perekrutan staf, baik karakteristiknya, metode penyaringannya, maupun
media yang digunakan. Misalnya dengan memanfaatkan internet untuk menerima
surat lamaran.
·
Menberikan
pelatihan terhadap SDM internal yang telah ada dengan terlebih dahulu melakukan
sosialisasi dan motivasi bahwa penggunaan teknologi bukan untuk menggusur atau
memperberat pekerjaan mereka. Melainkan untuk mempermudah dan meningktkan daya
saing.
·
Sementara
bagi SDM eksternal, perusahaan dapat melakukan sosialisasi melalui media-media
cetak atau surat-surat yang intinya memperkenalkan SI berbasis TI yang
diterapkan dan bagaimana mengoperasikanya.
SISTEM
INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran
(marketing information system-MKIS) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk
perusahaan. Dua elemen dalam definisi tersebut merupakan pokok penting.
Pertama, semua sistem informasi fungsional harus bekerja sama, dan kedua,
dukungan pemecahan masalah tidak terbatas pada manajer perusahaan.
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari
campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan
4P yaitu:
·
Produk
apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
·
Promosi
berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
·
Place
berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan
melalui slauran distribusi
·
Price
terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh
pelanggan
MENILAI KEBUTUHAN INFORMASI
Sistem informasi pemasaran yang
baik menyeimbangkan informasi yang diinginkan oleh manajer dengan apa yang
sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang layak untuk ditawarkan. SIP harus
mengamati lingkungan pemasaran agar dapat menyediakan, bagi pengambil
keputusan, informasi yang harus mereka ketahui untuk mengambil keputusan
penting dalam bidang,pemasaran.
MENDISTRIBUSIKAN INFORMASI
Informasi pemasaran tidak
mempunyai nilai sampai manajer menggunakannya untuk mengambil keputusan
pemasaran yang lebih baik. Informasi dikumpulkan lewat pengetahuan pemasaran
dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepat,
pada saat yang tepat.
MENGEMBANGKAN INFORMASI
Perkembangan dalam teknologi
informasi menyebabkan revolusi dalam distribusi informasi. Dengan kemajuan
dalam komputer, perangkat lunak, dan telekomunikasi baru-baru ini, sebagian
besar perusahaan melakukan desentralisasi sistem informasi pemasaran.
Informasi yang dibutuhkan oleh
manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan internal perusahaan, pengetahuan
pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisis informasi kemudian memproses
informasi ini untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi manajer.
Catatan Internal
Kebanyakan manajer pemasaran
menggunakan catatan dan laporan internal secara teratur, terutama untuk
mengambil keputusan perencanaan, implementasi dan pengendalian tugas
sehari-hari. Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan
dari sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk
mengetahui masalah serta pemasaran.
Pengetahuan Pemasaran
Pengetahuan pemasaran adalah
informasi sehari-hari mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran yang
membantu manajer menyiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran. Sistem
pengetahuan pemasaran menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhklan,
mengumpulkannya dengan mencari dalam lingkungan, dan menyampaikan kepada
manajer.
Riset Pemasaran
Riset pemasaran sebagai fungsi
yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik lewat
informasi. Informasi itu dipergunakan untuk mengetahui dan menentukan peluang
serta masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam, dan mengevaluasi
tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman
mengenai proses pemasaran. Peneliti pemasaran terlibat dalam berbagai macam
aktivitas, dari telaah potensi pasar dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan
pelanggan dan tingkah laku membeli, untuk mempelajari aktivitas penetapan
harga, produk, distribusi, dan promosi.
Analisis informasi
Informasi yang dikumpulkan oleh
sistem pengetahuan pemasaran dan riset pemasran sering kali perlu dianalisis
lebih lanjut dan kadang-kadang manajer memerlukan bantuan lebih lanjut untuk
menerapkan informasi tadi pada masalah dan keputusan pemasaran. Analisis
informasi mungkin juga mencakup koleksi model matematika yang akan membantu
pemasar mengambil keputusan lebih baik. Setisp model mewakili beberapa sistem,
proses, atau hasil yang sebenarnya. Semua model ini dapat membantu menjawab
pertanyaan mengenai apa yang terjadi kalau dan mana yang terbaik.