Minggu, 27 November 2011

Organisasi

Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang memiliki tujuan yang berbeda-beda dan ada yang sama. Setiap orang juga ingin sekali mewujudkan tujuan tersebut tapi tidak semua tujuan dapat dilakukan dengan sendiri. Salah satu cara mewujudkan tujuan tersebut  yaitu dengan bekerja sama dengan orang lain yang memiliki tujua yang sama juga melalui Organisasi.

Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sekumpulan orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. secara umum oraganisasi terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Organisasi nonLaba organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nonlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
  2. Organisasi laba adalah suatu organisasi bersasaran untuk mencari keuntungan atau laba, organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. organisasi Laba meliputi PLN, Pertamina, dan Lain-lain.
Perbedaan Organisasi Laba dengan Nonlaba
Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi.
Keuntungan dan kelemahan Organisasi Laba
Keuntungan
  1. Wawasan semakin bertambah
  2. Memperoleh keuntungan
  3. Menambah pengalaman
Kelemahan
  1. Memerlukan modal sendiri
Keuntungan dan Kelemahan Organisasi Nonlaba

Keuntungan
  1. Wawasan semakin bertambah
  2. Membantu Khalayak banyak
  3. Sosialisasi kepada masyrakat sangat erat
Kelemahan
  1. Tidak dapat Keuntungan
  2. Pengeluaran Besar
Pembahasan

salah satu menjadi object pembahasan yaitu Koperasi, Koperasi merupakan salah satu Organisasi Nonlaba. Koperasi adalah orgainsasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh sekumpulan orang untuk kepentingan bersama. Kenapa Koperasi bisa dibilang organisasi nonlaba karena pada dasarnya koperasi membeli suatu kebutuhan atau barang dengan modal bersama dan kemudian kebutuhan atau barang tersebut di jual dengan harga yang murah. Jadi dapat disimpulkan bahwa koperasi merupakan oraganisasi untuk krpentingan bersama bukan hanya semata-mata memcari laba atau Keuntungan.
Adapun keunggulan dari koperasi yaitu Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari perusahaan lain cukup besar mengingat koperasi mempunyai potensi kelebihan antara lain pada skala ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain. Ada keunggulan atau kelebihan pasti ada kekurangan, antara lain kekurang koperasi yaitu sulit berkembang karena modal terbatas dan kurang cakapnya pengurus koperasi dalam pengelolaan koperasi dan pemasaran.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management