ICT adalah sarana yang sangat efektif untuk mendukung Pengembangan. Namun, untuk mencapai Pengembangan melalui ICT sungguh tidak mudah. Proyek komputerisasi yang terintegrasi untuk institusi publik tidak hanya memasok perlengkapan perangkat keras lanjutan dan program aplikasi saja. Proyek inimemerlukan pemahaman komprehensif mengenai institusi untuk meningkatkan carakerja mereka, kemudian mempromosikan pengembangan dari akar organisasi administratif negara. Pengetahuan yang didasari oleh pengalaman adalah hal yang mutlak diperlukan untuk pencapaian target yang tidak mudah.
Sebagian besar Pemerintah di negara-negara berkembang mulai berinisiatif untuk melakukan komputerisasi, namun keberhasilan kinerja sistem dan kesinambungannya tergantung pada pendekatan aspek yang berbeda dalam keseluruhan proses.
Pendekatan CIMSA memastikan penggunaan ICT yang paling sesuai untuk pemenuhan kebutuhan Pelanggan, sesuai dengan standar internasional berdasarkan pengalaman.
Implementasi ICT memerlukan persiapan sound dan harus dilakukan dengan pendekatan yang berorientasi pengguna dengan mempertimbangkan proses bisnis dan prosedur operasi pelanggan.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk memastikan kelancaran implementasi dan menjamin solusi yang berkesinambungan:
- Mempersiapkan pendekatan holistik dalam cakupan dan penyusunan bertingkat yang sesuai, memetakan setiap kebutuhan dari semua sudut pandang.
- Memanfaatkan usaha sebelumnya yang dilakukan oleh pelanggan untuk implementasi ICT.
- Mempertimbangkan seluruh kebutuhan untuk implementasi ICT yang bukan hanya masalah teknis (yaitu kepemimpinan, persiapan sumber daya manusia, ketersediaan data dan informasi, dll.)
- Membuat pemilihan teknologi yang akan diterapkan dengan cermat.
- Menyertakan komponen yang dibutuhkan untuk memastikan kesinambungan sistem dalam jangka panjang (pelatihan, transfer teknologi, pemeliharaan, dokumentasi lengkap, dll.)
- Menyertakan Manajemen Risiko dan Manajemen Perubahan sebagai komponen perencanaan pendekatan yang dibutuhkan.
- Memastikan implementasi sistem yang aman dan sesuai dengan informasi rahasia yang dikelola oleh pelanggan.
Pemanfaatan ICT dalam bidang industri dan manufaktur
Dalam bidang industri, komputer digunakan pada proses perencanaan sebuah produk baru melalui program desain, seperti Computer Aided Design (CAD). Gunanya, agar produk yang diinginkan dapat dirancang secara cepat, mudah, dan memiliki ketepatan tinggi. Sebagai contoh, untuk menggambar bentuk desain mobil dibutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit apabila dilakukan secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD (misalnya, AutoCad) semua itu dapat teratasi. Bahkan, program ini dapat menggambarkan bentuk nyata sebuah desain mobil dilihat dari berbagai sudut (3 dimensi).
Pada tahap produksi, digunakan robot yang d¬kendalikan oleh komputer dengan program Computer Numerical Control (CNC) dan Computer Aided Manufacture (CAM). Bahkan, ujicoba ketahanan kendaraan dapat dilakukan dan disimulasikan dengan komputcr.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran TIK dalam bidang industri dan manufaktur sangat besar, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Sebagai alat bantu untuk merancang produk baru secara cepat, mudah, dan tepat (akurat).
b. Proses produksi dapat dilakukan dengan sesedikit mungkin tenaga manusia sehingga mengurangi resiko fisik yang dapat dialami oleh manusia.
b. Proses produksi dapat dilakukan dengan sesedikit mungkin tenaga manusia sehingga mengurangi resiko fisik yang dapat dialami oleh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar